Kitalike – Ada apa dengan para atlet Maluku Utara kita, yang bertanding pada Pekan Olahraga Nasional atau PON XX Papua 2021. Target raihan medali baik emas, perak dan perunggu yang diemban beberapa cabang olahraga (cabor), harus kandas lebih awal.
Lihat saja, cabor futsal harus pulang dengan tangan kosong, dan merelakan predikat peraih medali perak mereka, yang diperoleh pada PON Jawa Barat 2016.
Cabor sepakbola pun sama. Setelah takluk ditangan tuan rumah Papua dan juara bertahan Jawa Barat, anak asuh Rahmat ‘Poci’ Rivai harus terhenti dibabak penyisihan.
Alhasil, dari 33 provinsi yang mengikuti event empat tahunan tersebut. Sementara ini Maluku Utara berada bertengger di peringkat 32, dengan raihan 2 medali perunggu.
Sedangkan peringkat paling buncit ada Sulawesi Barat, dengan raihan 1 medali perunggu saja. (data liputan6.com, rabu 6/10/2021 pukul 06:00 WIB).
Kepada media ini, Sekretaris KONI Maluku Utara Djasman Abubakar mengatakan, dua medali perunggu masing-masing disumbang cabor sepatu roda dan muay thai.
“Alhamdulillah, beberapa hari keikutsertaan kita di PON, ada medali yang kita bawa pulang, “ungkapnya saat dihubungi via ponsel dari Ternate, Rabu 6 Oktober 2021.
Lebih jauh Djasman menegaskan, kontingen Maluku Utara masih optimis, untuk dapat membawa pulang medali emas. Harapan itu kini diberikan kepada 5 cabor tersisa. Yakni tinju, bermotor, dayung, pencak silat dan atletik.
“Mudah-mudahan dari 5 cabor tersisa, ada yang bisa mengunci medali emas. Harapan besar saya ada pada cabor tinju, “katanya mengakhiri.
Penulis : Munawir Taoeda
Editor : Redaksi
