Malutpedia.Com -Jakarta Meski gelombang aksi demonstrasi terus menggema di berbagai daerah, termasuk Maluku Utara, situasi keamanan tetap terjaga. Aparat kepolisian daerah (Polda Malut) dinilai sukses meredam potensi kericuhan, sehingga stabilitas daerah tidak terganggu.
Atas situsi ini, apresiasi pun datang dari Ketua Harian DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Rusdi Yusuf. Tokoh muda nasional asal Malut ini menilai jajaran Polda Malut di bawah kepemimpinan Irjen Pol Waris Sanggono mampu bekerja keras menjaga situasi tetap kondusif.
“Jangan salah, dari luar orang melihat Malut ini panas, penuh gejolak, tapi faktanya aman terkendali. Itu karena komunikasi yang dibangun Kapolda dengan organisasi kepemudaan berjalan efektif. Saya pikir ini kerja besar yang harus diberi penghargaan,” ujar Rusdi, Senin (8/9/2025).
Menurutnya, kunci keberhasilan Polda Malut juga ada pada kemampuan Direktorat Intelkam dalam membangun komunikasi intensif dengan berbagai elemen masyarakat, khususnya organisasi kepemudaan (OKP).
“Dirintel mampu mengurai potensi konflik sejak dini. Kalau tidak ada komunikasi itu, mungkin suasana di Malut akan berbeda,” tambahnya.
Selain soal keamanan, Rusdi juga menyoroti lambannya pemerintah kabupaten/kota dalam menindaklanjuti dorongan Polda Malut terkait percepatan izin tambang rakyat.
Selain mengapresiasi kinerja kepolisian, Rusdi juga menyinggung soal izin tambang rakyat. Rusdi menyoroti lambannya pemerintah kabupaten/kota dalam merespons permintaan Polda Malut yang sejak empat bulan lalu mendorong percepatan izin.
“Kalau izin tambang rakyat ini bisa diproses cepat, masyarakat bisa merasakan manfaat ekonomi langsung. Saya minta bupati di daerah yang punya tambang jangan lambat, karena masyarakat sudah menunggu,” tegasnya.
Sementara itu, Kapolda Malut Irjen Pol Waris Sanggono dalam himbauannya beberapa waktu lalu menegaskan Polri tetap terbuka terhadap kritik. Menurutnya, unjuk rasa adalah bagian dari demokrasi yang dijamin undang-undang.
“Polri sadar masih banyak kekurangan, terutama dalam pelayanan masyarakat. Karena itu semua kritik dan masukan kami terima dengan lapang dada. Namun saya ingatkan, ketika menyampaikan pendapat di muka umum, hak-hak orang lain juga harus dijaga,” ucap Kapolda.
Lebih lanjut Kapolda mengingatkan pentingnya menjaga nilai sejarah dan persaudaraan di Malut. Sebagai wilayah kesultanan Islam yang berperan besar dalam penyebaran agama di Nusantara, Malut disebut memiliki identitas kuat yang tidak boleh tercoreng oleh konflik.
“Jangan sampai sejarah besar ini ternoda hanya karena ulah segelintir orang yang tidak bertanggung jawab. Kita semua bersaudara. Maluku Utara adalah tanah subur, tujuan investasi, sekaligus destinasi wisata yang harus dirawat dengan situasi kondusif,” tegas Irjen Waris.