Kapolda Malut: Tugu Brimob Adalah Monumen Semangat Juang
T
Tomi umarama
-
Aug, 04 2025
oppo_2

Malutpedia.Com – Weda Kapolda Maluku Utara Irjen Pol. Drs. Waris Agono, M.Si, menyampaikan sambutan menyentuh dalam acara peletakan batu pertama pembangunan Tugu Brimob di Taman Bukit Loiteglas Kota Weda, Senin (4/8).

Dalam sambutannya, ia menjelaskan alasan dirinya mengenakan baret Brimob pada kesempatan tersebut sebagai bentuk penghormatan terhadap semangat juang dan sejarah panjang satuan Brigade Mobil (Brimob) dalam mempertahankan kedaulatan negara.

“Saya pakai baret ini bukan tanpa alasan. Begitu mendengar rencana pembangunan Tugu Brimob seperti yang disampaikan Pak Bupati tadi, darah semangat saya langsung mendidih,” ungkap Irjen Waris.

Kapolda mengulas kembali sejarah lahirnya Brimob yang berakar dari Tokubetsu Kaisatsu Tai, pasukan polisi khusus bentukan Jepang pada April 1944. Pasukan ini kemudian berevolusi menjadi Polisi Istimewa yang turut berperan melucuti senjata Jepang dan menyerahkannya kepada para pejuang rakyat, bukan kepada sekutu atau Belanda.

Polisi Istimewa ini kemudian dideklarasikan oleh Inspektur Polisi Muhammad Yahya Yasin, tokoh asal Buton Wakatobi, menjadi cikal bakal terbentuknya Mobrig (Mobile Brigade), yang kemudian diubah namanya menjadi Brimob oleh Presiden Soekarno pada tahun 1965.

Kapolda juga menyinggung bahwa wilayah Maluku Utara, termasuk Weda, Tidore, Ternate, Sofifi hingga Pulau Gebe, merupakan lintasan sejarah penting perjuangan kemerdekaan, khususnya saat operasi pembebasan Irian Barat. Bahkan, menurutnya, di Tidore terdapat dua makam anggota Pelopor yang gugur akibat malaria saat bertugas di masa itu.

“Saya bersyukur kepada Bupati Halmahera Tengah, Bapak Ikram Malan Sangadji, putra dari pejuang Brimob, yang melanjutkan perjuangan ayahandanya. Ini bukan kebetulan. Mungkin ini karena doa orang tuanya,” ujar Kapolda.

Irjen Waris berharap pembangunan Tugu Brimob di Weda tidak hanya menjadi simbol penghargaan terhadap sejarah, namun juga dimanfaatkan sebagai area edukasi publik. Ia meminta agar area ini dirawat dan dijadikan ruang pembelajaran bagi generasi muda untuk mengenal sejarah Brimob dan kontribusinya terhadap NKRI.

“Kalau bisa setiap anak-anak yang datang ke sini tahu, kenapa ada tugu, patung, dan sejarah di baliknya. Jangan sampai kita lupa sejarah kita sendiri. Karena dari situlah kita tahu bagian kita dalam perjuangan bangsa ini,” tutupnya. (Red/Omi)

© 2023 Malutpedia | All rights reserverd.