Malutpedia.Com -Weda Pemerintah Kabupaten Halmahera Tengah menunjukkan komitmen nyata dalam peningkatan mutu pendidikan, khususnya dalam bidang matematika, melalui penerapan Metode GASING (Gampang, Asik dan Menyenangkan). Inisiatif ini digagas langsung oleh Dr. Ir. Ikram Malan Sangadji, M.Si., saat menjabat sebagai Penjabat Bupati Halmahera Tengah.
Halmahera Tengah menjadi kabupaten pertama di wilayah Maluku dan Maluku Utara yang dijadikan role model pembelajaran metode GASING, sebagaimana diakui oleh Prof. Yohanes Surya, Ph.D. saat menghadiri pelatihan GASING tahap pertama di Weda pada 9–25 Februari 2023. Kegiatan ini melibatkan 30 guru dan 90 siswa.
Sebagai hasil dari pelatihan tahap pertama, Halmahera Tengah mendapat kepercayaan untuk mengirimkan empat guru ke Kabupaten Banyuwangi dan Rokan Hilir sebagai bentuk pertukaran pengetahuan. Dampak dari pelatihan ini sangat nyata terlihat dari peningkatan kemampuan siswa, baik secara konseptual maupun aplikatif dalam berhitung cepat.
Prestasi Nasional dan Internasional
Salah satu wujud nyata keberhasilan program ini adalah prestasi gemilang siswa Muril Nalgiffari, yang meraih Juara Terbaik Individu Matematika GASING Tingkat Nasional. Keberhasilan Muril merupakan hasil kerja keras dari pelatihan Tahap I dan II serta dukungan penuh dari para guru, orang tua, dan Dinas Pendidikan Halteng.
Tidak hanya di tingkat nasional, Halteng juga mengukir prestasi internasional melalui Uril, siswa SDN 2 Wiroro, yang mewakili Indonesia dalam Olimpiade Matematika Cepat di Korea Selatan pada 2–3 November 2024. Uril berhasil meraih Juara 3 Dunia dan diterima secara resmi oleh Prof. Satryo Soemantri Brodjonegoro, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi RI, sebagai bentuk apresiasi atas prestasi membanggakan tersebut.
Prestasi Terkini di Olimpiade GASING Nasional 2025 Pada ajang Olimpiade Matematika GASING Nasional ke-3 (OGN) di Banyuwangi, Jawa Timur, yang berlangsung pada 22–25 September 2025, Halmahera Tengah kembali menorehkan prestasi membanggakan.
Tiga siswa Halteng berhasil menembus 10 besar nasional, bersaing dengan 15 tim dari berbagai kabupaten di Indonesia. Tantangan lomba mencakup lima pos utama, mulai dari penguasaan dasar GASING, kecepatan berhitung, hingga uji logika dalam bentuk cerdas cermat. Pada pos ke-5, tim Halteng meraih 190 poin, menjadikannya salah satu tim unggulan di babak final.
Yang paling membanggakan, salah satu siswa Halteng, Rheza Fitra La Ode, dinobatkan sebagai “Best Student” setelah mengungguli 36 peserta lain dari seluruh Indonesia. Ini membuktikan bahwa anak-anak dari daerah kepulauan seperti Halteng memiliki kapasitas untuk bersaing di panggung nasional.
Keberhasilan ini merupakan hasil kerja keras dan sinergi berbagai pihak, mulai dari pendamping utama Nuarini Idrus, 7 Master Trainer GASING, Sekretaris Dinas Pendidikan Purnaningsi Ishak, hingga staf bidang Dikdas Fitriani Munir dan Diany Salma. Mereka memberikan bimbingan teknis dan dukungan moril penuh kepada para siswa selama ajang lomba.
Bupati Halmahera Tengah, Ikram Malan Sangadji, menyatakan bahwa keberhasilan ini bukan hanya soal meraih piala, tetapi membangun fondasi pembelajaran matematika yang menyenangkan dan berkualitas.
“Partisipasi Halteng di OGN ini bukan hanya soal raihan prestasi, tapi juga proses belajar yang berharga. Semangat anak-anak ini menjadi motivasi kita untuk terus memperluas penerapan Metode GASING di sekolah-sekolah,” ujarnya.
Dengan prestasi di tingkat nasional dan internasional, Kabupaten Halmahera Tengah membuktikan bahwa dengan pendekatan pembelajaran yang tepat, siswa dari daerah mana pun bisa bersaing secara global. Metode GASING telah menjadi jembatan yang menghubungkan semangat belajar dengan capaian prestasi nyata.
Pemerintah Kabupaten Halmahera Tengah berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan metode ini sebagai bagian dari strategi peningkatan kualitas pendidikan di Bumi Fagogoru.